Sahabat Enzim – Kerusakan gigi bermula saat kebersihan rongga mulut tak terjaga. Bakteri akan bertumpuk di dalam mulut dan mengolah sisa makanan menjadi sesuatu yang lengket.
Cairan lengket inilah yang disebut plak. Jika dibiarkan terus menerus, plak akan mengeras dan menjadi karang gigi.
Plak adalah lapisan lunak dan lengket di gigi yang terdiri dari protein dan bakteri (biofilm). Terdiri dari 70 persen bakteri yang berasal dari air liur, plak terbentuk setelah kamu selesai menyikat gigi.
Dalam waktu 48 jam setelah pembentukannya, plak mulai mengeras oleh kalsium, fosfor, dan mineral lainnya yang terkandung dalam air ludah (saliva). Pada akhirnya plak itu akan menjadi karang gigi, dalam istilah Kedokteran Gigi disebut Kalkulus.
Karang gigi sebenarnya tidak berbahaya, tetapi memiliki permukaan yang sangat kasar sehingga bakteri dapat dengan mudah melekat dipermukaan.
Di sinilah tempat bakteri menempel yang menyebabkan berbagai masalah, seperti radang gusi (gingivitis), radang pada jaringan pendukung gigi (periodontitis), kerusakan gigi (karies) dan bau mulut (halitosis).
Bakteri, sisa makanan, dan plak akan membentuk asam yang mendemineralisasi email luar gigi. Lama kelamaan, gigi akan menghasilkan titik halus dan berkembang menjadi lubang.
Jika lubang kian dalam, bakteri mulai menembus lapisan dalam gigi yang lebih halus. Begitu juga denggan bakteri dan plak yang mencapai pulpa dan kerusakan semakin parah hingga terasa sakit atau bahkan kehilangan gigi.
Perawatan gigi berlubang yang asal muasalnya disebabkan plak umumnya ditambal atau memasang mahkota gigi. Berawal dengan melakukan perawatan saluran akar jika sarafnya meradang, perawatan ini untuk menghilangkan bakteri dan akar, selanjutnya membuat mahkota tiruan.
Mengerikan sekali bukan akibat jarang sikat gigi? Nah Sahabat Enzim, ada baiknya mencegah kemunculan plak sebelum gigi mulai berlubang. Karena plak terbentuk secara konstan, kita harus rutin membersihkannya dengan cara menggosok gigi setiap hari.
Kurangi minuman dan makanan bergula atau bertepung yang menjadi kesukaan bakteri. Berkumurlah setelah makan untuk menghilangkan sisa makanan kemudian bisa dilanjutkan menggosok gigi minimal satu jam setelah makan.
Menggosok gigi dilakukan minimal dua kali sehari terutama sebelum tidur. Saat tidur, bakteri kian agresif mengolah sisa makanan sehingga menimbulkan penyebab gigi berlubang dan bau mulut.
Pilihlah pasta gigi yang mampu menekan pertumbuhan bakteri, merangsang air liur sebagai pembersih alami, dan mampu membersihkan rongga mulut secara optimal. Kriteria pasta gigi ini ada pada Enzim Freshmint.
Pasta Gigi Enzim mengandung lima enzim natural aktif, membantu melindungi air ludah dengan mengontrol keseimbangan bakteri dalam mulut. Enzim membantu mencegah gigi berlubang dan permasalahan gusi, menjaga gigi dan rongga mulut anda tetap bersih.
Sahabat Enzim, kini mengusir plak begitu mudah dengan Enzim Freshmint.