Generasi Z, yang tumbuh besar bersama internet dan media sosial sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, kini menghadapi berbagai tantangan yang dapat mengganggu kesehatan mental mereka. Salah satu fenomena yang sering dialami adalah Fear of Missing Out (FOMO), yaitu rasa cemas berlebihan karena takut tertinggal informasi, tren, atau momen penting. Beberapa hasil penelitian kondisi FOMO ini bisa memicu stress di kalangan gen-Z.
Tahukah kamu bahwa stres tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga memengaruhi kesehatan fisik, seperti mulut kering? Kondisi ini sering kali tidak disadari, tetapi bisa memicu berbagai masalah kesehatan mulut yang serius jika dibiarkan.
Hubungan antara Stres dan Mulut Kering
Sahabat enzim, tahukah kamu ketika kita stres tubuh melepaskan hormon kortisol. Kortisol yang merupakan hormon stress ini sebenarnya berfungsi untuk membantu tubuh menghadapi tekanan atau situasi darurat. Namun, ketika kadar kortisol terlalu tinggi, akibatnya bisa menurunkan produksi air liur. Padahal air liur sangat penting untuk menjaga kelembapan mulut, membantu mencerna makanan, dan melindungi gigi dari bakteri yang merusak gigi. Saat terjadi penurunan produksi air liur muncul masalah mulut kering atau xerostomia.
Akibat mulut kering tidak hanya menyebabkan rasa tidak nyaman, tetapi juga dapat berisiko pada kesehatan rongga mulut lainnya seperti bau mulut, infeksi gusi, gusi menjadi rentan berdarah, dan kerusakan gigi.
Agar Mulut Tidak Kering
Agar mulut tidak kering, cobalah untuk mengelola stres dengan baik. Cobalah untuk melakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau latihan pernapasan. Selain itu, agar mulut tidak kering, menggunakan pasta gigi untuk mulut kering sangat dianjurkan. Pasta gigi terbaik untuk mengatasi mulut kering adalah enzim 40 plus. Pasta gigi enzim 40 plus tanpa detergen sehingga tiak merusak kualitas air ludah dan tidak membuat mulut kering. Pasta gigi ini juga dilengkapi colostrum yang efektif melembabkan rongga mulut dan meningkatkan kemampuan air ludah dalam mengontrol ekologi flora mulut.
Selain sebagai pasta gigi mulut kering, enzim 40 plus juga dapat membantu mengatasi gigi ngilu berkat potassium nitrate, meremajakan gusi dengan vitamin E, serta mempercepat penyembuhan luka seperti sariawan dan gusi berdarah berkat kandungan Allantoin. Dengan menggunakan Enzim 40 Plus secara rutin, sahabat enzim dapat menjaga kelembapan mulut dan kesehatan gigi secara menyeluruh.
Tekanan karena FOMO dapat menyebabkan stres yang memicu mulut kering dan berbagai masalah kesehatan mulut. Untuk mencegahnya, kelola stres dengan baik dan gunakan Enzim 40 Plus. Pasta gigi ini tanpa detergen, mengandung colostrum untuk melembapkan mulut, serta bahan aktif lain yang menjaga kesehatan gigi dan gusi. Jangan biarkan stres mengganggu kesehatan sahabat enzim. Yuk pilih solusi terbaik untuk mulut sehat dan nyaman!

Pasta Gigi enzim 40 Plus
Varian 40 Plus merupakan pasta gigi tanpa deterjen yang diformulasikan untuk pengguna usia 40 tahun ke atas atau usia sebelumnya yang terindikasi memiliki gigi sensitif, atau memiliki masalah mulut kering, gigi ngilu, radang gusi dan bau mulut.