Gangren pulpa adalah kematian jaringan pulpa sebagian atau seluruhnya, bisa disebabkan oleh 2 hal yaitu trauma (benturan) atau karies (lubang gigi) yang menjalar. Gigi terdiri dari tiga lapisan, yaitu email, dentin dan pulpa. Email adalah lapisan paling luar dan paling keras. Dentin adalah lapisan setelah email, lebih lunak daripada email. Pulpa adalah lapisan paling dalam dari gigi yang mengandung serabut syaraf dan pembuluh darah. Lubang gigi di lapisan email tidak menyebabkan timbulnya rasa sakit. Seringkali karies email (karies superficialis) ini tidak disadari oleh penderitanya, terutama jika menyerang gigi bagian belakang. Akibatnya lubang gigi ini akan menjalar ke lapisan dentin. Salah satu ciri karies dentin, jika ada makanan masuk ke lubang gigi tersebut atau rangsangan panas dingin, akan terasa sakit berdenyut dan akan hilang jika makanan atau rangsang panas dingin yang ada di lubang gigi dihilangkan. Pada tahapan ini sudah disadari jika terdapat lubang pada gigi hanya karena keluhan sakit bisa dihilangkan dengan cara mengeliminasi penyebabnya maka karies dentin terkadang belum membuat penderitanya berobat ke dokter gigi. Dan akhirnya lubang gigi akan menjalar ke lapisan yang paling dalam yaitu pulpa gigi. Lubang pada pulpa gigi akan menyebabkan timbulnya rasa nyeri yang hebat dan jika berlanjut maka akan terjadi gangren pulpa. Jaringan pulpa sudah mati sebagai sistem pertahanan pulpa sudah tidak dapat menahan rangsangan yang masuk serta menjadi sarang perkembangbiakan bakteri. Gigi yang sudah gangren menunjukkan ciri-ciri fisik berwarna keabu-abuan. Dan jika dilakukan test penciumam (odor test) pada gigi tersebut, akan menimbulkan bau busuk yang khas (bau busuk gas gangren). Test penciuman dilakukan dengan jalan memasukkan kapas kecil ke dalam lubang gigi yang gangren, lalu didekatkan pada hidung.
Penanganan gigi gangren adalah dengan pencabutan gigi. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan sumber infeksi karena gigi gangren akan menjadi sarang bakteri. Jika dibiarkan saja, bakteri-bakteri pada gigi gangren bisa menginfeksi organ tubuh yang lain, disebut sebagai focal infection. Pencegahannya adalah dengan pengendalian bakteri rongga mulut agar bakteri tetap seimbang sehingga tidak menghasilkan asam berlebihan yang melarutkan email, sebagai awal terjadinya gigi berlubang. Jika gigi sudah berlubang -meskipun tidak terasa sakit- segera pergi ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan agar penjalaran penyakit dapat dihentikan. Lakukan tindakan pencegahan dengan rajin menyikat gigi dengan pasta gigi enzim terutama setelah makan dan sebelum tidur malam. Kandungan enzim-enzim di dalam pasta gigi berfungsi untuk mengembalikan fungsi sistem alamiah laktoperoksidase di dalam ludah yang berperan menjaga keseimbangan bakteri mulut. Alhasil, perkembangbiakan bakteri yang tidak terkontrol dapat dicegah!