Special inquiry? Call us : 0815 196 44 820

Pada saat hamil, wanita menjadi sangat rentan terhadap problem rongga mulut. Kecenderungan terjadi mual-mual di pagi hari (morning sickness) akan menyebabkan suasana mulut menjadi asam. Suasana asam di dalam rongga mulut akan meningkatkan kemungkinan terjadinya gigi berlubang. Problem lain yang sering terjadi adalah gusi menjadi mudah berdarah (gingivitis) dan bau mulut. Perubahan hormon progresteron dan esterogen menyebabkan peningkatan aliran darah ke seluruh tubuh terutama ke gusi. Hal ini menyebabkan pembuluh darah di gusi mudah pecah sehingga menyebabkan terjadinya radang gusi (pregnancy gingivitis). Perubahan hormon tersebut juga menyebabkan perubahan sifat bakteri yang biasanya bersifat aerob berubah menjadi anaerob. Bakteri-bakteri anaerob ini memicu terjadinya peningkatan bau mulut pada wanita yang tengah hamil.

Kesehatan rongga mulut juga sangat terkait dengan asupan gizi bagi wanita hamil. Diperlukan gizi yang baik karena asupan gizi akan dibagi dengan janin yang dikandung. Jika rongga mulut mengalami problem maka dikuatirkan asupan makanan terganggu, sehingga nilai kecukupan gizi menjadi berkurang.

Beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan rongga mulut selama masa kehamilan adalah sebagai berikut :

  1. Secara rutin periksakan rongga mulut ke dokter gigi, jangan menunggu hingga masalah timbul.
  2. Segera bilas rongga mulut dengan air putih jika terjadi mual dan muntah.
  3. Banyak mengkonsumsi buah yang berserat.
  4. Menyikat gigi dengan pasta gigi enzim secara teratur, terutama sebelum tidur malam. Pasta gigi enzim mengandung enzim, protein dan colostrum yang berfungsi mengendalikan pertumbuhan bakteri di dalam rongga mulut. Kandungan allantoinnya berfungsi sebagai wound healing agent (membantu menyembuhan luka).