Special inquiry? Call us : 0815 196 44 820

Kesehatan mulut dapat dijadikan parameter bagi kesehatan tubuh pada umumnya karena mulut bagaikan pintu gerbang bagi kebanyakan penyakit. Ingat, sebagian besar penyakit masuknya melalui mulut. Jadi janganlah menyepelekan kesehatan rongga mulut atau akan menyesalinya kelak.

Di dalam rongga mulut terdapat banyak komponen diantaranya adalah gigi, lidah dan ludah. Gigi mempunyai fungsi penting diantaranya adalah fungsi pengunyahan, fungsi bicara, dan fungsi estetika (mempercantik penampilan). Lidah mempunyai fungsi utama sebagai indera pengecap. Ludah mempunyai beberapa fungsi, diantaranya sebagai pelumas rongga mulut, membantu pencernaan dan menjaga keseimbangan flora mulut.

Agar komponen rongga mulut dapat menjalankan fungsinya dengan maksimal maka kita harus menjaga kesehatan rongga mulut. Beberapa hal yang dapat kita lakukan sehari-hari adalah sebagai berikut :

  1. Hindari mengkonsumsi makanan yang mengandung zat-zat kimia seperti pengawet, perasa dan pewarna. Kandungan zat-zat kimia akan menurunkan fungsi ludah dalam menjaga keseimbangan flora mulut. Jika keseimbangan flora mulut terganggu maka bakteri akan berkembang biak tidak terkontrol dan menyebabkan terjadinya infeksi di rongga mulut.
  2. Bersihkan gigi secara teratur dengan menggosok gigi minimal 2 kali sehari, setelah makan pagi dan sebelum tidur malam. Menggosok gigi dimaksudkan untuk mengurangi timbunan plak di gigi. Plak merupakan media yang disukai bakteri untuk berkembang biak. Jika bakteri di dalam plak berkembang biak tidak terkontrol akan meningkatkan kadar  keasaman sehingga menyebabkan larutnya email gigi dan mulai terjadilah caries (gigi berlubang).
  3. Hindari makanan yang bersifat sticky (lengket) seperti permen, manisan, dll. Makanan tersebut akan melekat pada gigi dan selanjutnya akan menjadi penarik bagi sisa makanan lain dan bakteri di dalam mulut. Jika dalam waktu lama timbunan sisa makanan dan bakteri itu tidak dibersihkan akan berkembang menjadi karang gigi. Jika terlanjur mengkonsumsi makanan yang bersifat sticky segera bersihkan gigi setelah makan.
  4. Beberapa minuman seperti teh dan kopi dapat menyebabkan pewarnaan pada gigi. Demikian juga kebiasaan merokok akan menyebabkan gigi berwarna kecoklatan (staining). Kurangi hal tersebut atau secara berkala ke dokter gigi untuk membersihkan stain.
  5. Hindari penggunaan pasta gigi yang berbusa-busa. Pasta gigi tersebut mengandung Sodium Lauril Sulfat / SLS (detergen). Salah satu akibat yang ditimbulkan adalah kerusakan papilla indera pengecap sesaat setelah terpapar SLS. Pernahkah anda mengalami setelah menggosok gigi lalu memakan buah jeruk atau mengkonsumsi makanan manis, rasa makanan akan berubah menjadi hambar atau pahit? Perubahan rasa makanan tersebut disebabkan oleh pemakaian SLS di dalam pasta gigi yang merusak indera pengecap.
  6. Secara rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk membersihkan karang gigi dan memeriksakan kondisi rongga mulut secara umum.