Mulut kering bukan sekadar rasa tidak nyaman, tetapi juga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan serius, salah satunya Diabetes Melitus. Kondisi ini sering diabaikan, padahal mulut kering dapat mengindikasikan adanya masaah metabolisme tubuh yang memengaruhi produksi air liur. Apa sebenarnya hubungan antara mulut kering dan diabetes?
Hubungan Mulut Kering dan Diabetes
Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme tubuh yang menyebabkan kadar gula meningkat akibat hormon insulin yang tidak bekerja optimal. Kondisi ini memengaruhi berbagai fungsi tubuh termasuk kesehatan mulut. Diabetes yang tidak terkontrol menyebabkan penurunan air liur (saliva) sehingga mulut terasa kering. Air liur (saliva) memiliki efek self cleansing yang berperan penting dalam membersihkan sisa makanan dan kotoran dalam mulut. Apabila produksi air liur menurun, akan menyebabkan rasa tidak nyaman sekaligus meningkatkan risiko gigi berlubang dan luka pada mulut (ulserasi). Hal ini dikarenakan mulut kering bisa menjadi media bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang.
>Kenali 10 Penyebab Mulut Kering<
Tips Agar Mulut Tidak Kering
Berikut adalah beberapa langkah penting yang bisa dilakukan agar mulut tidak kering dan menjaga kesehatan rongga mulut terutama untuk penderita diabetes.
1. Mengendalikan kadar gula darah dengan gaya hidup sehat
Gula darah yang tidak terkontrol berisiko menyababkan mulut kering dan masalah rongga mulut lainnya. Agar mulut tidak kering, cobalah mengendalikan kadar gula darah melalui gaya hidup sehat seperti pola makan sehat, olahraga teratur, dan lakukan pengobatan yang dianjurkan dokter.
2. Jaga kebersihan gigi dan mulut dengan produk yang tepat
Menjaga kebersihan gigi dan mulut sebaik mungkin sangat penting agar dapat mengurangi resiko terjadinya karies, gingivitis, ataupun periodontitis. Selain itu, masalah yang terjadi di rongga mulut penderita diabetes juga dapat mengarah ke penyakit lain. Oleh karena itu, perlu diperhatikan pemilihan pasta gigi yang tepat seperti pasta gigi enzim 40 plus.
Pasta gigi mulut kering ini sangat direkomendasikan karena tidak mengandung detergen sehingga tidak merusak kualitas air liur. Enzim 40 Plus mengandung enzim dan protein yang dapat meningkatkan fungsi air liur dalam mengendalikan perkembangbiakan bakteri dalam rongga mulut. Terdapat kandungan colostrum yang mampu melembabkan rongga mulut sehingga mencegah mulut kering. Tidak hanya sebagai pasta gigi mulut kering, enzim 40 plus juga dapat mengatasi berbagai masalah rongga mulut seperti gigi sensitif, sariawan, gusi berdarah, dan bau mulut. Setelah sikat gigi dengan pasta gigi yang tepat, gunakan juga obat kumur tanpa alkohol dan tanpa antiseptik seperti enzim mouthwash. Obat kumur ini aman dan tidak menyebabkan mulut kering.
3. Informasikan kondisi diabetes pada dokter gigi
Saat berkunjung ke klinik atau dokter gigi terutama bila hendak mencabut gigi, informasikan kondisi diabetes pada dokter. Hal ini dikarenakan luka pada penderita diabetes sulit sembuh dan rentan terhadap infeksi. Selain itu, sebaiknya hindari perawatan gigi saat kadar gula sedang tinggi untuk mengurangi risiko infeksi dan kondsi mulut kering yang semakin buruk.
4. Perhatikan penggunaan alat-alat gigi
Pemakaian alat-alat seperti gigi tiruan atau kawat orthodontic perlu mendapat perhatian khusus. Pemakai gigi tiruan harus melepas gigi tiruan sebelum tidur dan dibersihkan dengan seksama agar meminimalkan kemungkinan terjadinya infeksi jamur dalam rongga mulut akibat kebersihan yang tidak terjaga
Mulut kering bisa menjadi tanda awal diabetes yang perlu diwaspadai. kebersihan dan kesehatan mulut merupakan hal yang penting karena dapat memengaruhi kesehatan secara menyeluruh. Oleh karena itu, memilih produk perawatan yang tepat seperti pasta gigi enzim 40 Plus dan enzim mouthwash sangat penting. Selain itu, perlu rutin berkonsultasi dengan dokter agar penderita diabetes dapat mengelola kesehatan mulut dengan baik dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Jangan abaikan mulut kering, karena kesehatan mulut mencerminkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Pasta Gigi enzim 40 Plus
Varian 40 Plus merupakan pasta gigi tanpa deterjen yang diformulasikan untuk pengguna usia 40 tahun ke atas atau usia sebelumnya yang terindikasi memiliki gigi sensitif, atau memiliki masalah mulut kering, gigi ngilu, radang gusi dan bau mulut.