Kita sering mendengar istilah “mulutmu adalah harimaumu” yang bermakna bahwa kita harus selalu menjaga lisan saat berbicara agar tidak menyinggung atau menyakiti orang lain, serta menghindari ucapan negatif yang dapat merugikan diri sendiri. Dalam konteks kesehatan, istilah ini juga relevan karena kita harus selalu menjaga kebersihan serta kesehatan gigi dan mulut agar tidak merugikan diri sendiri atau orang lain.
Jika kita tidak menjaga kebersihan serta kesehatan gigi dan mulut dengan baik, masalah utama yang akan muncul adalah “bau mulut”. Problem bau mulut sering kali tidak disadari oleh diri sendiri, tetapi bau mulut pasti akan tercium oleh orang di sekitar karena aromanya yang tidak sedap. Sementara itu, orang yang mengalami bau mulut mungkin tidak menyadarinya karena sudah terbiasa atau beradaptasi dengan aroma dari mulutnya sendiri.
Ada beberapa faktor penyebab bau mulut. Kebersihan serta kesehatan gigi dan mulut yang kurang baik bukan satu-satunya penyebab, tetapi juga bisa berasal dari penyakit tertentu seperti diabetes, maag, infeksi pernapasan, radang gusi, karies gigi, dan lain-lain. Namun, faktor kebersihan serta kesehatan gigi dan mulut menjadi faktor umum yang paling sering menjadi penyebab bau mulut.
Bau mulut bisa menjadi masalah yang mengganggu kerabat, rekan kerja, atau orang lain yang sedang diajak berbicara, sehingga menjadi tidak nyaman dan akan bereaksi. Lambat laun, hal ini dapat mempengaruhi rasa percaya diri dan menyebabkan rasa minder bagi orang yang mengalami bau mulut. Artinya, bau mulut dapat merugikan orang lain dan diri sendiri.
Bau mulut juga dipicu oleh kondisi mulut kering, yang menurunkan kualitas air ludah sehingga fungsi air ludah untuk melembabkan dan mengendalikan pertumbuhan bakteri dalam mulut juga melemah. Akibatnya, bakteri penyebab bau mulut tumbuh tak terkendali yang pada akhirnya dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.
Ada beberapa solusi mudah untuk membantu mengatasi bau mulut, diantaranya
- Minum air putih secukupnya:
Pastikan Anda tidak mengalami dehidrasi dengan minum air putih yang cukup untuk membantu mencegah mulut kering serta menjaga kualitas air ludah tetap optimal. - Pilih makanan yang tidak beraroma menyengat.
Hindari makanan seperti bawang putih, petai, dan jengkol yang dapat meningkatkan bau mulut. Sebaliknya, konsumsilah makanan yang lebih sehat seperti yogurt, sayuran, dan buah-buahan. - Perhatikan kebersihan gigi dan mulut serta kontrol berkala ke dokter gigi.
Menyikat gigi sebelum tidur malam dan setelah sarapan pagi. Gunakan pasta gigi dan obat kumur yang tepat, terutama yang tidak mengandung detergen dan alkohol yang dapat menyebabkan mulut menjadi kering. Jangan lupa kontrol gigi dan mulut secara berkala ke dokter gigi.
Pilihan pasta gigi pencegah bau mulut yang tepat untuk digunakan secara rutin dalam adalah pasta gigi Enzim. Pasta gigi Enzim diformulasikan khusus tanpa detergen dan mengandung enzim-enzim untuk membantu menjaga kelembaban mulut dan mengendalikan pertumbuhan bakteri secara alami, sehingga mampu menjaga kesegaran napas dan kesehatan gigi sepanjang hari. Gunakan pasta gigi Enzim secara rutin untuk menjaga kebersihan serta kesehatan gigi dan mulut agar terhindar dari bau mulut.
Pasta Gigi enzim Fresh Mint
Pasta Gigi Enzim Fresh Mint sangat cocok bagi Anda yang suka tambahan kesegaran mint dalam pasta gigi sehingga membuat nafas lebih segar.