Pernahkah Anda risau karena saat tersenyum pada cermin yang terlihat justru gigi yang ternoda? Noda pada gigi atau disebut stain /discolorisasi akan menimbulkan gangguan penampilan. Noda gigi dapat terjadi pada gigi anak (gigi susu) maupun pada gigi orang dewasa (gigi permanen). Noda gigi ada yang dapat dihilangkan dengan menyikat gigi namun ada pula yang tidak.
Apa Itu Noda Gigi?
Noda gigi atau stain adalah deposit berwarna pada permukaan gigi. Pada anak-anak, biasanya terjadi karena kurang menjaga kebersihan gigi. Sementara pada orang dewasa disebabkan karena terbiasa mengkonsumsi zat yang berwarna. Kebiasaan merokok, minum teh atau kopi, serta makanan yang mengandung pewarna menjadi penyebab terbentuknya noda gigi yang menghasilkan permukaan kasar. Akibatnya, sisa makanan dan bakteri akan mudah menempel. Penumpukan sisa makanan dan bakteri ini disebut plak. Jika tidak dilakukan kontrol plak maka akan mengeras menjadi karang gigi. Karang gigi berwana hitam, menimbulkan bau tidak sedap dan dapat mengiritasi gusi sehingga terjadilah peradangan gusi. Bila tidak dirawat, akan berlanjut merusak jaringan penyangga gigi sehingga gigi akan goyah dan kemudian tanggal..
Dua Jenis Noda Gigi
- Stain Ekstrinsik
Sebagian besar noda gigi adalah stain ekstrinsik yang berwarna kuning, coklat atau hitam.
Noda ini terbentuk di permukaan luar gigi dan bisa dihilangkan dengan menyikat gigi atau melakukan scalling dan polishing di dokter gigi. Scalling dan polishing adalah suatu perawatan untuk mengangkat karang gigi sekaligus menghilangkan stain ekstrinsik. Dapat pula dibantu dengan aplikasi cairan TSR (Tooth Stain Remover). Aplikasi TSR, scalling dan polishing dilakukan oleh dokter gigi.
- Stain Intrinsik
Noda ini terjadi di dalam struktur gigi dan lebih sulit dihilangkan, contohnya gigi berwarna keabu-abuan karena konsumsi obat Tetrasiklin di masa kecil.
Tips Mengatasi Noda Gigi
- Hentikan kebiasaan yang bisa menimbulkan stain atau noda: merokok, kopi, teh, dan makanan berwarna
- Untuk mencegah stain pada gigi susu, khususnya pada balita yang belum bisa menyikat gigi sendiri, maka orang tua harus rajin membersihkan gigi anaknya setelah makan/minum, terutama setelah meminum susu dari botol.
- Biasakan anak-anak memperbanyak konsumsi makanan kaya protein dan kalsium seperti sayuran, buah, daging, dll
- Hindari makanan yang bersifat kariogenik seperti coklat, ice cream, manisan, permen, dll
- Rajin sikat gigi teratur: terutama setelah makan dan sebelum tidur.
- Untuk mencegah stain pada gigi susu, khususnya pada balita yang belum bisa menyikat gigi sendiri, maka orang tua harus rajin membersihkan gigi anaknya setelah makan/minum, terutama setelah meminum susu dari botol.
- Gunakan pasta gigi enzim untuk perawatan sehari-hari karena mampu mengurangi terbentuknya plak gigi. Sedangkan noda gigi dapat terbentuk menyatu dengan plak (deposit lunak) dan karang gigi. Hal ini dikuatkan dengan penelitian Koch et al (1973) menunjukkan bahwa dapat dicapai reduksi yang besar dalam pembentukan plak melalui stimulasi dari laktoperoksidase dalam air ludah. Stimulasi ini terjadi karena menyikat gigi dengan pasta gigi mengandung enzim untuk membentuk hidrogen peroksida. Ketika hidrogen peroksida terbentuk akan bereaksi dengan thiosianat yang berasal dari air ludah menghasilkan hipothiosianat. Hipothiosianat bersifat menghambat pertumbuhan bakteri.