Pasta gigi adalah bahan yang digunakan untuk membantu sikat gigi dalam membersihkan permukaan gigi (McDonal, 1998). Kegunaan pasta gigi menurut Manson (1975) adalah membantu membersihkan plak dan memberikan kenyamanan pada saat menyikat gigi. Menurut Combe, pasta gigi mengandung unsur pokok yaitu bahan abrasif, humektan, pengikat, pemanis, penyegar, bahan pengisi dan bahan tambahan lain. Bahan tambahan bersifat bakteriostatik, bakterisid ataupun enzim inhibitor yang bertujuan menetralkan asam.
Berdasarkan penelitian Hongedoorn (1974) telah dikembangkan pasta gigi fluor yang dikombinasikan dengan enzim untuk meningkatkan sistem pertahanan saliva. Pasta gigi enzim orthodontic adalah pasta gigi yang mengandung enzimamiloglukosidase dan glucose oksidase yang memberi stimulasi kepada daya saliva untuk menghambat metabolisme flora mulut. Pasta ini terbuat dengan komposisi tertentu dan dengan 0 persen sodium laurilsulfat (deterjen). Tambahan colostrum membantu pasta sebagai mouisturizer supaya kontak antara gingiva dan piranti ortodontik terjaga tidak kesat dan tetap licin.
Konsep formulasi pasta gigi enzim orthodontic dikembangkan guna membantu mengurangi permasalahan pada rongga mulut yang timbul pada pasien akibat pemakaian alat cekat (kawat gigi). Ingredient yang terdapat pada pasta gigi enzim orthodontic diantaranya adalah amiloglukosidase, glukoseoksidase, colostrum, lactoferrin, laktoperoksidase, tiosianat dan allantoin.
Zat zat aktif pada pasta gigi enzim orthodontic mempunyai fungsi masing masing sesuai kebutuhan yang diinginkan dalam penggunaanya. Zat aktif enzim amiloglukosidase dan glukoseoksidase berperan dalam menjaga keseimbangan ludah dan system laktoperoksidase dalam mulut. Colostrum berfungsi sebagai moisturizer (pelicin) di dalam rongga mulut sehingga kontak antara ginggiva dan alat cekat selalu terjaga. Berdasarkan penelitian, aplikasi colostrum dalam pasta gigi yang mengandung enzimatik system dapat menurunkan tingkat keparahan dalam group pasien yang menderita multiple recurrent aphtosa dan menurunkan angka gingivitis indeks dan plak indeks juga sebagai anti mikroba.