Search

Waspada Kondisi Panas Dalam Saat Berpuasa

Panas dalam bisa dialami oleh siapa saja dan kapan saja, terutama saat menjalankan Puasa Ramadhan. Kondisi panas dalam tentu sangat mengganggu kenyamanan pada saat kita berpuasa. Kondisi Panas dalam dapat menjadi tanda awal bahwa kamu sedang mengalami infeksi dari virus atau bakteri, yang disebabkan menurunnya daya tahan tubuh, asam lambung naik, atau iritasi makanan. Pada umunya gejala panas dalam adalah mulut kering, tenggorokan gatal, bibir pecah-pecah, sariawan dan bahkan sakit walau sekedar menelan air ludah.

Seperti kita ketahui kondisi mulut kering akan mempermudah infasi dari virus dan bakteri, karena pada kondisi mulut kering volume air ludah menurun, sehingga fungsi air ludah sebagai pertahanan alami rongga mulut dalam mengendalikan pertumbuhan virus & bakteri juga melemah. Sebaiknya kita mengetahui beberapa cara untuk mencegah atau mengatasi Panas dalam, agar saat berpuasa tidak terganggu, sehingga puasa kita khusyuk dan lancar.

Cara Mencegah dan Mengatasi Panas Dalam Saat Berpuasa

1. Konsumsi buah dan sayur

Untuk memperkuat daya tahan tubuh sekaligus mencegah terjadinya panas dalam, kamu perlu mengonsumsi buah dan sayur saat puasa. Pasalnya, buah dan sayur mengandung nutrisi, seperti vitamin Avitamin C, dan zinc, serta antioksidan, yang diketahui mampu meningkatkan kerja sistem kekebalan tubuh.

2. Perbanyak minum air putih

Ketika berpuasa, tubuh rentan mengalami dehidrasi, sedangkan kebutuhan cairan yang terpenuhi juga akan membantu melembabkan rongga mulut termasuk tenggorokan, agar mampu menurunkan risiko terjadinya infeksi, serta mengurangi gejala mulut kering ketika kamu mengalami panas dalam. Untuk memenuhi kebutuhan cairan, dianjurkan untuk minum 2 gelas air putih saat berbuka puasa, 4 gelas sebelum tidur, dan 2 gelas saat sahur.

3. Mengindari atau membatasi konsumsi makanan pedas

Untuk mencegah panas dalam saat puasa, kamu juga perlu menjauhi makanan pedas. Pasalnya, makanan ini bisa mengiritasi dan menimbulkan ketidaknyamanan pada tenggorokan.

4. Istirahat yang cukup

Istirahat yang cukup juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga kamu tidak mudah terkena penyakit, termasuk penyakit yang dapat menimbulkan panas dalam.

5. Menjaga kebersihan tangan dan rongga mulut

Virus dan bakteri penyebab infeksi dapat masuk kedalam tubuh dari manapun, terutama melalui perantara tangan dan rongga mulut penyebab radang tenggorokan yang bisa menimbulkan keluhan panas dalam bisa terdapat di mana saja. Maka penting untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Kebersihan mulut juga perlu diperhatikan dengan pemilihan pasta gigi yang tepat akan membantu mengatasi dan mencegah infasi virus dan bakteri, seperti halnya penggunaan pasta gigi enzim 40plus secara rutin, karena pasta gigi Enzim tanpa detergen sehingga tidak memperparah kondisi mulut kering dan tidak mengiritasi jaringan lunak rongga mulut saat panas dalam, pasta gigi Enzim 40plus juga mengandung enzim-enzim, colostrum dan zat aktif lainnya yang saling bersinergi meningkatkan fungsi air ludah sebagai pelindung alami rongga mulut dalam mengendalikan pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut, sariawan, radang gusi dll. Colostrum juga berfungsi membantu mengatasi mulut kering pada kondisi panas dalam, Potasium Nitrate untuk membantu mengurangi rasa ngilu atau nyeri pada gigi sensitive, Allantoin & Vit.E mempercepat penyembuhan luka di rongga mulut, regenerasi sel jaringan rongga mulut, seperti sariawan dan gusi berdarah, Zinc Gluconate mencegah bau mulut dan menjaga kesegaran nafas sepanjang hari.

Demikianlah beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengatasi panas dalam saat sedang berpuasa, tetapi jika kondisi panas dalam saat puasa tidak kunjung membaik, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.

Tetaplah menjaga kebersihan serta Kesehatan diri dengan baik, agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk dan lancar.

Pasta Gigi enzim 40 Plus

Varian 40 Plus merupakan pasta gigi tanpa deterjen yang diformulasikan untuk pengguna usia 40 tahun ke atas atau usia sebelumnya yang terindikasi memiliki gigi sensitif, atau memiliki masalah mulut kering, gigi ngilu, radang gusi dan bau mulut.